Sabtu, 08 Desember 2012

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh Tuhan. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Cara beradaptasi makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. 

a. Ciri khusus pada hewan

Setiap hewan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan hewan lain. Ciri khusus ini berhubungan dengan kemampuannya untuk bertahan hidup. Dengan ciri khusus yang dimilikinya, hewan dapat tetap bertahan hidup. Beberapa hewan yang memiliki ciri khusus adalah :

1. Cicak


Bentuk Adaptasi Cicak
Cicak sering kita lihat di dinding dan langit-langit rumah. Cicak sangat jarang berada si lantai. Cicak bergerak dengan cara merayap. Saat merayap di dinding, cicak tidak terjatuh. Karena cicak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Dengan perekat inilah kaki cicak dapat menempel di dinding. Cicak dapat mengatur banyaknya perekat yang dikeluarkan. Dengan demikian cicak dapat tetap bergerak merayap tanpa terjatuh.
Selain itu, cicak mempunyai kemampuan autotomi. Cicak dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cicak melakukan autotomi saat ditangkap mangsa. Dengan begitu, Cicak dapat melarikan diri, ekor cicak yang putus dapat tumbuh kembali.

2. Bebek
Bebek termasuk salah satu jenis unggas, ia hidup serta merta mencari makan di daratan dan perairan. Bebek menggunakan kakinya untuk berjalan. Kaki bebek setiap jarinya dihubungkan dengan selaput. Dengan kaki berselaput bebek dapat berenang.

3. Kelelawar 
Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari, sedangkan pada siang hari kelelawar hanya berdiam disarangnya. Oleh karena itu kelelawar dijuluki hewan malam. Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya, kelelawar juga tidak kesulitan menemukan makanaan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan yaitu memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan kedunya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan.
Saat terbang, kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi yang nyaring yang dinamakan ultrasonik. Bunyi ultrasonik akan mengenai benda atau mangsa disekitarnya. Bunyi ini akan dipantulkan kembali oleh benda tersebut, kelelawar menangkap bunyi pantulan dari benda atau mangsanya. Bunyi pantulan membuat kelelawar dapat memperkirakan jarak terbang. Kelelawar dapat mengenal benda disekitarnya. Inilah yang menjadikan kelelawar dapat membedakan antara mangsa dan bukan mangsa. Kemampuan yang dimiliki kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

welcome :)
comment, please!