Senin, 10 Desember 2012

KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN EKOSISTEM

Perubahan lingkungan dapat terjadi karena 3 faktor yaitu :
1. Perubahan Ekosistem Secara Alamiah
2. Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia.
3. Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia terhadap Lingkungan.
Kita akan membahas lebih lengkap perubahan ekosistem tersebut.

1. Perubahan Ekosistem Secara Alamiah

Peristiwa-peristiwa bencana alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar Gunung Merapi di Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang hidup di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi maka makhluk hidup di sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan bencana alam gempa yang terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang terjadi, ekosistem akan berubah secara drastis. Dalam sebuah ekosistem, jika salah satu makhluk hidup berkurang makan akan mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang lainnya. Peristiwa alam lain yang juga dapat merusak kesimbangan ekosistem adalah kebakaran hutan. Baik disengaja maupun tidak sengaja kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalamnya. Bahkan dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya.


2. Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia

Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya. Namun pemanfaatannya secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya. Apa saja kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem bahkan kerusakan ekosistem. Perhatikan gambar-gambar berikut!





 Dari gambar tersebut, kalian dapat melihat apa saja yang menjadi korban dari kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Sungai menjadi tercemar oleh limbah pabrik serta sampah, penebangan liar yang dapat menyebabkan rusaknya hutan, serta perburuan liar yang mmengakibatkan satwa menjadi punah. Oleh arena itu, kita hindari kegiatan yang dapat merusak alam. Ekosistem yang seimbang akan menciptakan lingkungan yang indah.

3. Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia terhadap Lingkungan

Kerusakan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini sudah tergolong sangat parah. Pencemaran lingkungan sudah terjadi di hampir wilayah. Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang tinggi. Selain akibat dari peristiwa alam dan ulah manusia yang sengaja merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, penggunaan bahan kimia di lingkungan sekitar kita, tanpa kita sadari dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya.Misalnya, penggunaan pupuk buatan yang tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Petani biasanya menggunakan pupuk untuk menyuburkan anaman. Karena keinginan untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi maka patani tidak jarang menggunakan pupuk secara berlebihan. Walaupun diberikan dalam jumlah banyak, namun tanaman pertanian memiliki kemampuan sendiri dalam menyerap pupuk. Akibatnya kelebihan pupuk tersebut akan mengendap di dalam tanah. Jika terjadi hujan, maka pupuk yang tidak digunakan itu akan ikut dalam aliran air. Misalnya, aliran air itu bermuara di sungai atau danau. Pada mulanya pupuk yang berada di dalam danau ini akan menyuburkan
tanaman air. Namun, jika jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut menjadi tidak terkendali. Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari tanaman air akan menutup perairan sehingga merintangi atau mengganggu transportasi air, mempercepat pendangkalan perairan, menyumbat saluran irigasi serta instalasi pembangkit listrik tenaga air. 


 

b. Ciri Khusus Pada Tumbuhan

1. Kaktus
 
Gambar Kaktus
 
Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering, kaktus memiliki ciri khusus sebagai berikut :
1. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri. 
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Tempat fotosintesis digantikan oleh batang. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, batang kaktus menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air.Akar kaktus umumnya panjang. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.

2.  Teratai

Teratai dapat hidup di lingkungan air.Untuk dapat melangsungkan hidupnya, teratai diciptakan sempurna oleh Tuhan Yang Maha Pencipta. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Ciri khusus ini digunakan untuk memperbesar proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Kandungan air yang terlalu banyak dibuang melalui penguapan daun. Hal ini untuk mempertahankan teratai agar tidak busuk, walaupun hidup di air. Daun yang tipis juga merupakan salah satu cara agar daun tumbuhan ini dapat tetap terapung di atas air. 
Ciri khusus lainnya dari tumbuhan teratai adalah batangnya. Batang teratai berongga yang berfungsi sebagai jalan keluarkan udara. Batang yang berongga menjadikan teratai terapung di air. Bagian daun dan bunga selalu berada di atas permukaan air, sedangkan batang dan akar berada di dalam air. Akar teratai berada di dasar air. Akar ini menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur didasar air. Hal ini berguna untuk menahan teratai dari hempasan arus air.

3. Kantung Semar

Kantung semar merupakan tumbuhan yang memakan serangga. Di habitat aslinya, tumbuhan ini hidup di daerah rawa yang miskin akan kandungan mineral nitrogen. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, kantung
semar memperolehnya dari serangga. Bagian bunga kantung semar mengeluarkan madu untuk menarik perhatian serangga. Selain itu, pada salah satu daun kantung semar, berubah menjadi berbentuk kantung dengan warna yang mencolok perhatian serangga untuk hinggap. Pada bagian dalam kantung ini terdapat lapisan yang lengket. Jika ada serangga yang hinggap pada kantung ini maka akan terpeleset ke dalam kantung dan tidak dapat keluar lagi. Serangga tersebut dicerna oleh kantung semar untuk memenuhi kebutuhan nitrogen.


Sabtu, 08 Desember 2012

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh Tuhan. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Cara beradaptasi makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. 

a. Ciri khusus pada hewan

Setiap hewan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan hewan lain. Ciri khusus ini berhubungan dengan kemampuannya untuk bertahan hidup. Dengan ciri khusus yang dimilikinya, hewan dapat tetap bertahan hidup. Beberapa hewan yang memiliki ciri khusus adalah :

1. Cicak


Bentuk Adaptasi Cicak
Cicak sering kita lihat di dinding dan langit-langit rumah. Cicak sangat jarang berada si lantai. Cicak bergerak dengan cara merayap. Saat merayap di dinding, cicak tidak terjatuh. Karena cicak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Dengan perekat inilah kaki cicak dapat menempel di dinding. Cicak dapat mengatur banyaknya perekat yang dikeluarkan. Dengan demikian cicak dapat tetap bergerak merayap tanpa terjatuh.
Selain itu, cicak mempunyai kemampuan autotomi. Cicak dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cicak melakukan autotomi saat ditangkap mangsa. Dengan begitu, Cicak dapat melarikan diri, ekor cicak yang putus dapat tumbuh kembali.

2. Bebek
Bebek termasuk salah satu jenis unggas, ia hidup serta merta mencari makan di daratan dan perairan. Bebek menggunakan kakinya untuk berjalan. Kaki bebek setiap jarinya dihubungkan dengan selaput. Dengan kaki berselaput bebek dapat berenang.

3. Kelelawar 
Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari, sedangkan pada siang hari kelelawar hanya berdiam disarangnya. Oleh karena itu kelelawar dijuluki hewan malam. Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya, kelelawar juga tidak kesulitan menemukan makanaan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan yaitu memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan kedunya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan.
Saat terbang, kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi yang nyaring yang dinamakan ultrasonik. Bunyi ultrasonik akan mengenai benda atau mangsa disekitarnya. Bunyi ini akan dipantulkan kembali oleh benda tersebut, kelelawar menangkap bunyi pantulan dari benda atau mangsanya. Bunyi pantulan membuat kelelawar dapat memperkirakan jarak terbang. Kelelawar dapat mengenal benda disekitarnya. Inilah yang menjadikan kelelawar dapat membedakan antara mangsa dan bukan mangsa. Kemampuan yang dimiliki kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi.


Jumat, 07 Desember 2012

PENGARUH GERAKAN BUMI DAN BULAN

Bulan dan Bumi mengelilingi Matahari. Gerakan bumi dan bulan tersebut dapat menyebabkan terjadinya gerhana. Gerhana diartikan sebagai peristiwa tertutupnya suatu benda langit oleh benda langit lainnya.  setiap benda di angkasa disinari matahari memiliki bayangan, begitu pula dengan bumi dan bulan. Daerah bayangan yang samar dinamakan Penumbra. sedangkan bayangan yang gelap dinamakan Umbra. Bayangan bumi dapat jatuh mengenai bulan, sebaliknya bayangan bulan juga dapat mengenai bumi.

a. Gerhana Bulan

Terjadinya Gerhana Bulan

Bumi memiliki bayangan karena terkena sinar matahari, seperti yang telah kalian ketahui bulan berevolusi mengelilingi bumi. Pada saat tertentu, bayangan bumi ini mengenai bulan. Akibatnya bulan menjadi gelap, sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang bumi. Peristiwa ini disebut Gerhana Bulan.

Macam-macam Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Sebagian



Ada 3 macam gerhana bulan, yaitu :
1. Gerhana bulan total
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam umbra bumi. Warna bulan menjadi Suram kemerahan.
2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana ini terjadi jika separuh bagian bulan berada dalam umbra bumi. Sedangkan separuh lainnya berada dalam penumbra bumi. Bulan kelihatan bersinar sebagian. 
3. Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam penumbra bumi. Warna bulan hampir sama dengan warna bulan yang cerah.
 Gerhana bulan terjadi pada malam hari dan saat bulan purnama. Namun, tidak setiap bulan purnama selalu terjadi Gerhana Bulan. Maksimal 7x dalam setahun, terjadi Gerhana Bulan.

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Gerhana Matahari 

Terjadinya Gerhana Matahari

 





Bumi dan Bulan melakukan gerakan rotasi dan revolusi. Akibatnya posisi Bulan dan Bumi terhadap Matahari berubah-ubah. Pada saat tertentu, posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Hal ini mengakibatkan bayangan Bulan jatuh ke permukaan bumi. Sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan. Pada saat itulah terjadi Gerhana Matahari. Gerhana matahari terjadi selama bumi berada pada satu garis lurus, terjadi selama bumi masih berada dalam bayangan bulan. Gerhana matahari berlangsung sangat cepat, paling lama tujuh menit. Bumi dan bulan melakukan gerakan revolusi dengan arah berlawanan. Bumi dan Bulan berpapasan dalam waktu yang sangat singkat. Itulah yang menyebabkan gerhana matahari berlangsung cepat.

Macam-macam gerhana matahari

Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Sebagian


Gerhana Matahari Cincin


Ada 3 macam Gerhana Matahari, yaitu :
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam umbra bulan. Pada bagian itu, sinar matahari tertutup sepenuhnya. Bagian bumi yang terkena gerhana ini menjadi gelap gulita.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi pada permukaan bumi yang berada dalam penumbra bulan. Sinar matahari tertutup sebagian.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi jika bayangan bulan tidak cukup menutup sinar matahari. Matahari masih terlihat bersinar di sekeliling bayangan bulan. Gerhana Matahari ini terjadi saat bulan berada pada jarak terjauh dari bumi.



Belajar ipa yuk, ^^

 GERAKAN BUMI DAN BULAN



 GERAKAN BUMI

Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. 
a. Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Bumi melakukan rotasi selama 24 jam atau satu hari. Rotasi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yang terjadi, di antaranya adalah :
1. Pergantian siang dan malam
2. Gerak semu harian matahari
3. Perbedaan waktu di berbagai tempat di Dunia
4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

b. Revolusi Bumi

Bumi berputar mengelilingi matahari disebut dengan Revolusi Bumi. Bumi membutuhkan waktu 365 1/4 hari atau satu tahun, untuk satu kali Revolusi. Pengaruh dari revolusi bumi adalah :
1. Pergantian musim
2. Gerak semu tahunan matahari


GERAKAN BULAN

 

Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi.
a. Rotasi Bulan

Perputaran bulan pada porosnya disebut rotasi bulan. satu kali berotasi bulan membutuhkan waktu 29 1/2 hari atau satu bulan. Rotasi bulan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kehidupan di bumi.

b. Revolusi Bulan

Gerakan bulan mengelilingi bumi disebut revolusi bulan. waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan atau 29 1/2 hari.



 Fase-fase bulan :
a. Hari pertama
bulan berada pada posisi 0 derajat. Bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari menghadap ke bumi. Akibatnya, bulan tidak tampak dari bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
b. Hari keempat
Bulan berada pada posisi 45 derajat. Dilihat dari bumi bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan Sabit.
c. Hari kedelapan
Bulan berada pada posisi 90 derajat. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan Paruh.
d. Hari kesebelas
Bulan berada pada posisi 135 derajat. Diihat dari bumi bulan tampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan Cembung.
e. Hari keempat belas
Bulan berada pada posisi 180 derajat. Pada posisi ini bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan Purnama atau Bulan Paruh.
f. Hari ketujuh belas
Bulan berada pada posisi 225 derajat. Penampakan bulan kembali seperti cakram.
g. Hari kedua puluh satu
Bulan berada pada posisi 270 derajat. Penampakan bulan kembali sama seperti posisi bulan 90 derajat. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.
h. Hari kedua puluh lima
Bulan berada pada posisi 315 derajat. Penampakan bulan sama dengan posisi 45 derajat, yaitu berbentuk seperti sabit. Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu bulan mati. Posisi bulan mati sama dengan posisi bulan baru. Bedanya, bulan baru menunjukkan fase awal, sedangkan bulan mati menunjukkan fase akhir.